Lamongan - Memasuki perayaan tahun baru 2011, masyrakat yang bermukim di sentra kerajinan terompet kertas Dusun Bulak Desa Kebonsari Kecamatan Sukodadi Lamongan Jawa Timur, mulai disibukkan meproduksi terompet tahun baru.Seperti di home industri milik Daisan ini. Hanya dibantu dua karyawannya, ia mengaku kualahan menerima pesanan sejak awal Desember lalu. Setiap harinya daisan menerima pesanan pembuatan hingga 300 terompet per hari.
Kerajinan terompet yang digeluti selama sepuluh tahun terakhir ini, dikirim ke sejumlah kota kota besar. Seperti Kalimantan, Timika Papua, Surabaya dan Madura.
Di home industri ini, berbagai jenis terompet di buat untuk memikat pembeli. Mulai jenis terompet naga, ular, bebek, ikan terbang, biola, hingga mirip terompet dari afrika vuvuzela.
Harga terompet juga relatif murah. Mulai dari lima ribu rupiah hingga 15 ribu rupiah, tergantung tingkat kesulitannya,Ujar Daisan, pengrajin terompet.
Jenis jenis terompet berbentuk naga, menurut pengrajin paling diminati para konsumen, khusunya anak anak kecil.
Sementara itu, usaha terompet musiman ini, telah menjadi pekerjaan turun temurun bagi warga setempat. Setiap produksi terompet tahun baru, pengrajin mampu meraup keuntung 10 juta hingga 20 juta rupiah. (ahp)
Posting Komentar