KEDIRI - Dua pemain belakang Persitara Jakarta Utara yaitu, kipper asal Jepang Hisanori Takada dan pemain belakang Ilham mengalami luka bocor di kepala. Mereka menjadi korban penyerangan oleh oknum supoter yang ditengarai pendukung PSBI Blitar dalam perjalanan ke Kediri.Selain mengakibatkan korban luka, penyerangan sporadis di tengah jalan raya, wilayah Kabupaten Blitar pada Senin (19/4/2010) malam itu, menyebabkan rusaknya bus milik Persik Kediri bernomor polisi AG 7017 C. Kaca samping kiri dan kanan pecah terkena lemparan batu. Kini, bus tengah diperbaiki di bengkel Setiawan di Jl Kilisuci, Kota Kediri.
Pelatih Persitara, Suimin Diharja, mengatakan, penyerangan tersebut terjadi dalam waktu perjalanan 30 menit dari Stadion Supijadi Blitar menuju ke Kota Kediri. Mereka baru saja melakoni laga awaynya melawan tuan rumah Laskar Singo Lodro pada ajang Piala Indonesia 2010 di Grup yang berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk tuan rumah.
"Tiba-tiba ratusan orang yang masih mengenakan atribut dan pakaian suporter PSBI Mania mengejar bus kami, lalu melempari dengan batu," kata Suimin Diharja ditemui di Hotel Penataran Jl Dhoho, Kota Kediri, Selasa (20/4/2010).
Masih cerita Suimin, saat itu suasana di dalam bus sangat mencekam. Bahkan, para pemain dan ofisial Persitara tiarap di lantai bus. "Kebetulan si Hisanori dan Ilham berada di sisi kanan belakang. Mereka tidak dapat menghindar ketika batu besar mengenai kaca. Dan pecahan kaca tersebut mengenai kepala mereka," terang Suimin yang mengaku bahwa beberapa orang anggota kepolisian yang mengawal berada di depan bus.
Suimin menambahkan, penyerangan itu berlangsung lama. Sampai akhirnya di sebuah pos polisi di tepi jalan dan para oknum suporter anarkis itu kembali. "Kita sempat beristirahat sebentar. Saat itu polisi langsung melakukan sweeping. Setelah dipastikan aman, kita meneruskan perjalanan ke Kediri. Ilham dan Hisanori langsung kami bawa ke rumah sakit. Mereka mengalami beberapa luka di kepala," imbuh Suimin.
Sementara itu, Ketua Harian Yayasan Suporter Blitar, Ipung, ketika berusaha dikonfirmasi melalui ponselnya belum dapat memberikan keterangan. Ipung hanya menjawab via pesan pendek SMS (short message service) bahwa ia tengah ikut dalam rapat bersama Polres Blitar dalam persiapan laga lanjutan.
Posting Komentar