BOJONEGORO - Musibah banjir bandang kembali menerpa Kabupaten Bojonegoro. Kali ini, tujuh desa di dua kecamatan, terendam air setinggi 1 meter sampai 1,5 meter.Data yang dihimpun di lapangan, Rabu (28/4/2010) menyebutkan, desa yang diterjang banjir bandang adalah Desa Tambakmerak, Ngaglik, Sidomukti, Batokan dan Desa/Kecamatan Kasiman.
Selain itu, dua desa masing-masing Desa Tambakromo dan Desa Petak, keduanya di Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro. Hingga kini pendataan rumah yang terendam masih dilakukan.
Tetapi, data sementara menyebutkan, untuk Desa Tambakmerak terdapat 532 kepala keluarga (KK) yang rumahnya terendam dengan ketinggian cukup bervariasi.
Untuk Desa Ngaglik, tepatnya di Dusun Ceper ada 320 KK yang rumahnya terendam, Dusun Bangsri 113 KK dan rumah milik warga di Dusun Gempol terdapat 78 KK.
Di Desa Sidomukti, yakni di Dusun Pager ada sekitar 88 KK yang terendam dan Dusun Suroh terdapat 104 KK. Ds Batokan, di Dusun Rowage ada 350 KK dan Dusun Batokan ada 250 KK.
Serta di Desa Kasiman, khususnya di Desa Besah dan Dusun Betet belum bisa didata, karena genangan air masih tampak disana-sini, sehingga menyulitkan tim pendataan.
Sementara itu di Desa Tambakromo, Kecamatan Malo, ada 406 KK yang terendam air dan warganya berhasil diselamatkan semuanya dan Desa Petak ada 15 KK yang rumahnya terendam.
Sejumlah korban di lapangan menyebutkan, jika kejadian itu berlangsung semalam dan bisa dibilang cukup lama. Hingga pukul 03.30 WIB, air masih tinggi menggenang di rumah warga.
"Kami sempat kebingungan, karena air menerjang cukup cepat dan deras sekali," kata salah seorang warga Desa Sidomukti, Kecamatan Kasiman, Marwan (43).
Dijelaskan, warga yang melihat air datang langsung berhamburan dan berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Beberapa barang yang bisa diselamatkan langsung dibawa ke tempat yang aman.
Hal senada dijelaskan oleh Suwanto (36) warga Desa Ngaglik. Ia mengaku tidak menyangka, kalau air akan menerjang rumah warga sedemikian rupa.
Menurutnya, hampir sebagian besar rumah di desanya diterjang banjir bandang. Air bah itu merendam rumah warga sekitar 8 jam lebih.
"Warna airnya kecokelatan, karena bercampur dengan lumpur," sambungnya. (ahp)
Posting Komentar