KEDIRI - Hujan lebat yang mengguyur Kediri tidak hanya meningkatnya debit air Sungai Brantas tapi menyebabkan tanggul di sungai Desa Maron, Kecamatan Banyakan jebol. Akibatnya air meluber dan merendam ratusan rumah warga.
Informasi yang dihimpun, banjir menerjang wilayah tersebut sejak Selasa (27/4/2010) malam pada pukul 23.00 WIB, setelah sebelumnya hujan turun selama 6 jam. Dua tanggul yang jebol, kerusakannya sekitar 30 meter.
"Itu kan sisa banjir kemarin. Nah kebetulan memang sifatnya darurat, makanya tidak heran kalau sekarang jebol lagi," kata Saeran, petugas pintu air sungai Desa Maron, Rabu (28/4/2010).
Ratusan rumah warga yang terendam banjir berada di Desa Maron dan Desa Ngablak, Kecamatan Banyakan. Ketinggian air selutut orang dewasa. Selain merendam ratusan rumah, banjir juga menggenangi SDN Ngablak I dan II dan aktivitas belajar mengajar terganggu.
"Karena kondisinya memang tidak memungkinkan, hari ini anak-anak kami persilahkan belajar di rumah. Tapi pagi tadi mereka tetap masuk untuk bersama gurunya melakukan kerja bakti," ungkap Kepala UPTD Dinas Pendidikan Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Banyakan, Turmudzi.
Untuk mengantisipasi banjjir susulan yang dapat setiap saat terjadi, Turmudzi meminta Pemerintah Kabupaten Kediri secepatnya melakukan perbaikan pada tanggul yang rusak. "Kalau sudah seperti ini, mungkin akan lebih baik kalau sekalian diperbaiki secara permanen," tuturnya.(ahp)
Posting Komentar