LAMONGAN - Bupati Lamongan Masfuk, Rabu (24/3) membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunanan (Musrenbang) dalam rangkan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2011 di Pendopo Lokatantra setempat. Ini adalah Musrenbang terakhir yang dibukanya karena pada Agustus 2010 nanti masa jabatannya di periode kedua kepemimpinannya akan berakhir.
Dalam arahannya, ia berpesan agar Kabupaten Lamongan tetap memprioritaskan pembangunan pada empat kebutuhan dasar. Yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur serta mengentas dan memberdayakan masyarakat miskin. “Jadikan empat dasar ini sebagai pedoman dalam melangkah. Namun yang lebih penting lagi adalah dalam mewujudkan empat dasar ini jangan dengan pikiran normatif dan biasa-biasa saja. Jika itu (langkah normatif) yang dilakukan maka semuanya akan stagnan karena hanya mengandalkan anggaran yang terbatas, “ tegasnya.
Ditambahkannya, selama kepemimpinannya telah banyak yang telah diwujudkan. Termasuk mewujudkan sesuatu yang sebelumnya dianggap mustahil diwujudkan. Namun dia juga tidak memungkiri masih ada yang harus dibenahi. “Kesuksesan pembangunan tidak bisa dilepaskan dari peran masyarakat dan kerja keras semua aparat pemerintah. Sementara apa yang masih harus dibenahi adalah sesuatu yang manusiawi, “ ujar dia.
Dia lalu mencontohkan terwujudnya pembangunan rumah sakit di Ngimbang yang tidak menggunakan langkah-langkah normatif. “Jika hanya mengandalkan APDB Lamongan saja, rumah sakit untuk masyarakat di wilayah selatan ini tidak akan pernah bisa terwujud. Karena Lamongan hanya punya dana sekitar Rp 900 juta saja. Namun dengan langkah yang tidak biasa dan kerja keras akhirnya bisa meyakinkan pemerintah pusat. Sehingga terwujudlah RS Ngimbang yang menelan anggaran hinga Rp 40 miliar, “ ujarnya dalam kegiatan yang diikuti Wabup Tsalits Fahami, Sekkab Fadeli, SKPD, Camat dan unsur perwakilan masyarakat tersebut.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ismunawan dalam laporannya menyebutkan usulan belanja langsung tahun 2011 yang bersumber dari APBD Lamongan mencapai Rp 784,66 miliar. Sementara yang bersumber dari APBD Pemprov Jatim Rp 53,56 miliar dan dari APBN mencapai Rp 227,97 miliar. “Usulan ini berdasar Forum Gabungan SKPD yang sebelumnya telah didahului Musrenbang tingkat desa, kecamatan hingga Forum SKPD, “ tambah dia.
Terkait proyeksi kemampuan fiskal Kabupaten Lamongan tahun 2011 lebih lanjut diuraikan Plt Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Herry Pranoto. Untuk pendapatan asli daerah (PAD) angka perkiraan sementara tahun 2011 Rp 76,37 miliar, atau turun 18,81 persen dibanding proyeksi PAD 2009 yang ditarget Rp 94,06 miliar. Penurunan ini terutama dipengaruhi turun drastisnya proyeksi komponen Lain-lain Pendapatan Yang Sah yang turun hingga 34,98 persen. Sementara proyeksi Pendapatan Daerah diperkirakan naik 0,32 persen dari Rp 881.98 miliar di 2010 menjadi Rp 884,83 miliar di tahun 2011. Selanjutnya komponen Belanja Daerah diperkirakan turun 4,87 persen dari Rp 942,03 miliar menjadi Rp 898,06 miliar. “Semua ini adalah angka perkiraan sementara, “ ujarnya.(ahp)
Home
Pemerintahan
Musrenbang Prioritaskan Kebutuhan Dasar
Posting Komentar