SURABAYA - Persebaya Surabaya akhirnya meraih kemenangan pada pertandingan ketiganya bersama pelatih anyar, Rudy William Keeltjes. Menghadapi Persela Lamongan, Minggu (21/3/2010), di Stadion Gelora 10 Nopember, Anang Ma'ruf cs membenamkan perlawanan Laskar Joko Tingkir dengan skor 2-0.
Sejak menit awal pertandingan, kedua tim sudah bermain dengan tempo cepat. Bajul Ijo mendapat peluang pertama melalui tendangan bebas Pato Morales pada menit ke-6. Sayang sepakannya masih menyamping di sisi kiri pertahanan Persela. Empat menit berselang, giliran tendangan spekulasi Mat Halil dari luar kotak yang bisa dipeluk kiper Fauzal Mubaraq.
Hingga pertandingan berjalan seperempat babak, Persebaya sangat dominan. Mereka tak hentinya menghujani pertahanan Laskar Joko Tingkir dengan serangan dan bola-bola keras. Meski begitu tak ada satu gol yang berhasil dicetak.
Gol pertama untuk Bajuk Ijo akhirnya terjadi pada menit ke-21. Berawal dari umpan manis Korinus Fingkreuw, pemain anyar, Pato Morales menyelesaikannya dengan tendangan yang mampu mengecoh kiper Fauzal. Gol pertama mantan pemain Persik Kediri ini sekaligus pembuktian bahwa dirinya masih belum habis.
Keunggulan satu bola membuat serangan Persebaya mengendur. Hal ini dimanfaatkan Persela untuk mencoba menyamakan kedudukan. Masuknya Kurniawan DY menggantikan Ham Hyung Kyu membuat lini depan tim biru langit lebih hidup. Selain itu, pergerakan enerjik Jimy Suparno membuat pertahanan Bajul Ijo kerepotan. Hingga babak pertama usai skor 1-0 masih bertahan.
Penampilan Korinus Fingkreuw yang kurang optimal membuat pelatih Rudy William Keeltjes memasukkan darah muda, Andik Vermansyah saat babak kedua baru berjalan tiga menit. Tak butuh waktu lama, pada menit ke-50, pemain mungil itu mencetak gol pertamanya musim ini sekaligus memperbesar kedudukan menjadi 2-0.
Berawal dari tendangan bebas Jeon Byung Euk, Andik berhasil mencetak gol melalui heading. Gol yang cukup indah mengingat Andik mempunyai postur yang mungil. Di sisi lain lini pertahanan Persela bercokol pemain-pemain tinggi macam, Fabiano da Rosa dan Fadli Hariri.
Keunggulan dua bola sedikit mengangkat mental Persebaya. Sayangnya, kemenangan ini harus dibayar mahal, sebab kiper utama, Syaifudin harus digantikan Endra Prasetya pada menit ke-60 akibat cedera paha kanan.
Selain itu, lini belakang Persebaya juga sangat keropos. Sehingga pemain Persela yang mengandalkan serangan balik mampu membuat spot jantung Bajul Ijo dan penonton yang hadir di Gelora 10 Nopember. Beruntung, hingga pertandingan usai barisan belakang Persebaya berhasil menahan gempuran anak-anak Persela. Tak pelak skor 2-0 untuk keunggulan Bajul Ijo tetap bertahan. (ahp)
Posting Komentar