MALANG - Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC mulai meningkatnya intensitas serangannya. Untuk membongkar jantung pertahanan singo edan, Rahmad Darmawan menarik keluar Obiora pada menit ke 49.
Obiora yang bermain kurang maksimal pada pertandingan Sabtu (20/03/10) sore ini, digantikan Pavel Solomin. Pavel yang punya postur jangkung sedikit membuat permainan Laskar Wong Kito berkembang.
Beberapa kali solo run dan tendangannya mengancam gawang Kurnia Meiga yang pada pertandingan kali ini, bermain cukup cemerlang.
Tak ingin dicecar tim lawan, Robert Albert akhirnya menarik keluar M Fachrudin. Pemain yang kerap jadi kartu mati singo edan pada lini depan itu ditarik keluar menit 56.
Performa Fachrudin yang kurang brilian seperti biasanya, digantikan pemain muda Arema Dendi Santoso. Pemain bernomor punggung 41 yang dikenal punya gaya permainan ngotot tersebut, sedikit membuat permainan Arema lebih hidup.
Dimenit ke 62, serangan Sriwijaya mulai tinggi. Sodoran dan umpan tarik yang dilakukan gelandang Arif Suyono dari sisi kiri pertahanan Arema, berkali-kali mengancam Kurnia Meiga.
Tembakan keras dari mantan pemain Persekabpas Zah Rahan, masih melambung tipis diatas gawang Singo Edan. Kurnia Meiga akhirnya dipaksa memungut bola dari jalannya sendiri setelah dribel dan gocekan Kayamba Gumbs dari tengah hingga mulut gawang, tak bisa dibendung Zulkifli.
Zulkifli terlambat menempel pergerakan striker haus gol itu. Meski tidak terlalu keras, cocoran bola yang ditendang Gumbs, bergulir pelan ke kanan gawang Arema. Kurnia Meiga yang sudah mati langkah, hanya bisa terpaku dan membuat kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah pada menit ke 63.
Unggul satu gol, membuat anak asuh Rahmad Darmawan terlecut untuk memperbesar keunggulannya. Serangan demi serangan, terus dilakukan Zah Rahan Cs.
Arema Indonesia yang mulai ditekan, perlahan-lahan ikut terbawa permainan cepat Sriwijaya. Namun, bola selalu kandas dikaki Precious dan sergapan penjaga gawang gaek Hendro Kartiko.
Menambah daya gempur dan solid pada pertahanan Laskar Wong Kito, Ponaryo Astaman dimasukkan menggantikan Rahmat Rifai pada menit 73.
Tak ingin keluar lapangan dengan wajah tertunduk, berupaya mengejar ketertinggalan, pelatih Arema Indonesia terpaksa menarik keluar gelandang sayapnya M Ridhuan. Pemain Timnas Singapura ini ditarik keluar dan digantikan Rahmad Affandi.
Praktis, 20 menit menjelang pertandingan usai, Arema diperkuat tiga striker sekaligus untuk menyamakan kedudukan.�
Laskar Wong Kito nyaris menggandakan keunggulan saat solo run Arif Suyono yang begitu cepat, tak bisa dikejar Beni Wahyudi. Tembakan keras mantan pemain singo edan pada menit 78 itu hanya membentur tiang gawang.
Berkali-kali kemelut didepan gawang, membuat penjagawa gawang Arema harus jatuh bangun menghadang gempuran para pemain Sriwijaya FC.
Arema nyaris menyamakan kedudukan pada menit 64 saat M Nasuha, salah mengantisipasi bola. Noh Alamsyah yang berlari menempel pergerakannya, tembakan keras masih menyamping disisi kiri gawang Hendro Kartiko.
Arema akhirnya menarik jenderal lapangan tengahnya pada menit 86 Chamelo Roman. Pemain yang punya kualitas tendangan bagus itu, ditarik keluar dan memasukkan Roni Firmansyah untuk membantu serangan di lini depan.
Namun, meski tambahan waktu dua menit diberikan wasit Aeng Suarlan, Tim kebanggaan warga Malang Raya ini harus mengakui keunggulan tuan rumah. Skor pun tetap tak berubah 1-0 untuk kemenangan Sriwijaya FC Palembang.
Meski kalah, dipastikan posisi Arema Indonesia tetap tak tergoyahkan. Dengan mengoleksi 48 poin, Arema masih duduk dipuncak klasemen sementara pada pertandingan yang sama, rival Arema Persiba Balikpapan dan Persipura Jayapura bermain imbang tanpa gol. (ahp)
Posting Komentar