LAMONGAN - Kesebelasan PSM Makassar bersikeras menolak berlaga di Kandang 'Macan Putih' Stadion Bhrawijaya Kediri saat melawan Persela Lamongan, Minggu (20/12/2009) mendatang.Sesaat setelah dicukur habis Persik Kediri dengan skor telak (4-0) dalam lanjutan Laga ISL 2009, Rabu (16/12/2009) lalu, tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur itu telah meninggalkan Kota Kediri.
PSM Makassar beranjat dari Kota Tahu setelah permintaan mereka untuk menggelar laga dengan Persela Lamongan di Stadion Maros Sulawesi Selatan tidak dikabulkan PT Liga Indonesia (LI).
Kondisi ini dibenarkan Sekretaris Umum (Sekkum) Persik Kediri Barnadi. "PSM menolak berlaga di Kediri, dan mereka memilih untuk pulang ke Makassar," kata Barnadi, Jumat (18/12/2009).
Saat ditanya sanksi untuk klub yang memboikot dengan tidak mau berlaga, Barnadi menjawab dapat dikenakan sanksi dari PT LI. "Jika mereka tetap tidak mau bermain, tentunya akan ada sanksi. Bisa berupa pengurangan poin, bahkan bisa juga denda material," imbuh Barnadi.
Dengan sikap PSM yang bersikukuh menolak laga di Kediri, tentunya keuntungan tersendiri bagai Persela Lamongan. Mereka dapat dinyatakan menang, jika PSM benar-benar tidak meladeni pertandingan yang sudah dijadwalkan tersebut.
Seperti pernyataan pelatih PSM Hanafing sebelumnya, mereka bersikeras meminta laga digelar Sulawesi setelah mengetahui keinginan Persiba meminta lokasi pertandingan dikabulkan oleh PT LI.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, empat laga usiran di Stadion Brawijaya yaitu, pada tanggal 20 Desember 2009 Periba versus Persijap dan PSM Makassar vs Persela, sedangkan tangga 23 Desember 2009 antara Persiba versus Persela, dan PSM Makassar vs Persijap Jepara.(ahp)
Posting Komentar