LAMONGAN - Lagi, warga Lamongan dinyatakan mengidap virus HIV/AIDS. Kali ini datang terdatat asal Kecamatan Sukodadi. Berinisial Ka, 40, mulai masuk RSUD dr Seorgiri Lamongan Selasa (15/12) lalu. Diketahuinya penderita ini menambah deretan data warga Lamongan yang terjangkit virus mematikan ini semakin panjang. Sejak 1 Januari 2009, genap 40 orang. Atau, sebanyak 129 orang se Lamongan.
Sebelumnya, tepatnya bertepatan dan sehari setelah peringatan hari AIDS sedunia 1 Desember lalu, dua penderita HIV/ADIS Lamongan diketahui meninggal dunia. Yaitu, Su, 39, asal Kecamatan Glagah dan Pi, bocah perempuan usai lima tahun asal Kecamatan Lamongan. Selama ini, penderita penyakit yang hingga kini belum diketahui obatnya itu terjangkit di luar Lamongan. Selama merantau mereka salah pergaulan sehingga melakukan heterosex.
Untuk penderita HIV/AIDS kali ini, sesuai informasi tepercaya di lingkungan RSUD dr Soegiri menyebutkan, tingkat serangan virus terhadap penderita sudah terbilang cukup parah. Diistilahkan sudah memasuki ring III. Sebab, kondisi penderita sudah melemah dan sulit berbicara. Lidahnya juga sudah sulit digerakkan. '' Selain itu, sepertinya penderita juga sudah pasrah. Dia menolak untuk diinfus. Padahal tenaga medis dan keluarganya sudah tidak henti-hentinya merayu,'' katanya.
Karena kondisi demikian itu, sampai sekarang juga belum berhasil dikorek rahasia penderita soal sebab-musabab atau latar belakang penderita hingga terkena virus HIV/AIDS tersebut. ''Penderita belum bisa ditanya. Tapi, umumnya penderita yang sudah-sudah penyakit seperti itu kebanyakan karena sebelumnya pernah melakukan heterosek dan sejenisnya,'' tandasnya.
Kasubdin P2 dan PLP Dinas Kesehatan Lamongan Abdur Rivai melalui Kabah Humas dan Infokom Pemkab Lamongan mengaku belum menerima laporan dua kasus korban penderita HIV/HIV baru tersebut. ''Tentu, kalaupun data menyatakan dia positif mengidap HIV/AIDS rumah sakit akan merawatnay secara intensif,'' katanya.
Posting Komentar