Nasi boranan yang biasa disebut warga setempat dengan sego boranan, merupakan makanan khas yang usianya dipercaya mencapai ratusan tahun dan hingga kini tetap lestari serta.
untuk mendapatkan nasi boranan ini tidaklah sulit, hampir di setiap sudut kota lamongan selalu terdapat penjual yang siap menawarkan masakannya.
seperti para penjual yang berada dijalan ahmad dahlan ini. mereka sudah berjualasan sejak pukul empat sore. selain melayani para pembeli yang ingin membawa pulang nasi boranan, para penjual ini juga melayani para pembeli yang ingin menikmati nasi boranan di tempat penjualan.
meski berjualan di lapak trotoar, nasi boranan disajikan dalam bentuk pincuk. disebut nasi boranan karena tempat penyimpanan nasinya terbuat dari anyaman bambu yang lazim disebut warga setempat boran. yang membedakan nasi boranan dengan makanan lain adalah sambalnya.
dengan sambal khas ini lauk yang disediakan seperti ikan, telor dan juga daging ayam akan semakin lazat saat disantap. selain itu nasi boranan dilengkapi krupuk yang disebut rempeyek dan sedikit urap-urap dari daun pepaya.
kekhasan rasa nasi boranan membuat ari, salah seorang warga asal tuban jawa timur, berkunjung ke lamongan hanya untuk membeli nasi boranan untk berbuka puasa.
menurut turkiyah, salah seorang penjual nasi boranan, jika dibanding dengan hari-hari biasa, penjualan nasi boranan di bulan ramadhan mengalami peningkatan. jika hari-hari biasa ia berjualan mulai dari jam empat sore hingga jam 11 malam, namun di bulan ramadhan sebelum jam sepuluh malam dagangannya sudah habis terjual.
nasi boranan tidak hanya pas untuk menu berbuka puasa, untuk sahurpun warga memilih untuk menikmati nasi boranan. penjual nasi boranan tidak hanya berjualan sore hingga malam saja, namun ada juga sebagian yang berjualan mulai malam hingga pagi hari. tentunya menikmati nasi boranan disaat ramadhan akan berbeda jika dibanding dengan menikmatinya di hari-hari biasa. tidak percaya ? silahkan berkunjung ke lamongan dan mencobanya.
(ahp)
Posting Komentar