Lamongan - Kepedulian murid-murid di Singapura terkait hidup sehat diwujudkannya melalui dana swadaya yang mencapai Rp 1,2 miliar untuk anak-anak di Lamongan. Sebanyak 5.000 siswa Singapura berhasil menyisihkan uang saku mereka untuk penyediaan alat pembersih air bersih siap konsumsi. Terkait itu pula, Bupati Fadeli meninjau langsung salah satu tempat yang menjadi sumbangan mereka di SDN Inti Made 3 yang terletak di jalan Made Mulyo 40, Kamis (4/10).
Diterima langsung oleh Kepala SDN Inti Made Mulyo Kastini Sutji Rahayu dan Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Lamongan Moch. Iswahyudi, Fadeli datang bersama Camat Lamongan Fahrudin. Begitu tiba, mereka langsung menuju lokasi instalasi penjernih air tersebut. Dengan kapasitas air baku dari PDAM sebanyak 350 liter, untuk menghasilkan air bersih siap minum alat tersebut memiliki 2 tabung filter yang berisi kasa dan diklaim bebas bakteri. Fadeli sendiri tanpa ragu langsung meminumnya setelah disodori gelas oleh salah seorang guru.
“Rasanya segar. Namun saya berharap air baku ini berasal dari sungai atau air sumur. Karena sudah dipastikan bahan baku dari PDAM ini tidak terlalu kotor jadi kurang begitu maksimal untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih yang banyak terjadi di Lamongan ini,” ujarnya.
“Setiap bulannya alat ini akan di servis langsung oleh orang Singapura dan akan melakukan pemantauan selama 2 sampai 3 tahun mendatang sekaligus memberikan pembelajaran kepada siswa terkait hidup bersih. Allhamdulilah, SD kami terpilih untuk mendapatkan bantuan ini. Setidaknya dapat memenuhi kebutuhan air bersih khususnya untuk air siap minum,” tandas Kastini Sutji Rahayu saat menemani Bupati berkeliling.
Seusai dari SDN Made 3, Fadeli menerima audiensi Joanne Lin, Senior Manager di Singapore International Foundation (SIF) dan Jacqueline Tan dari Metro Dept Store Manager bersama tujuh orang crew dari Metro dan sejumlah guru Pioneer Secondary School Singapura. Sekolah yang siswanya mengumpulkan sumbangan hingga mencapai Rp 1,2 miliar selama lebih dari setahun.
Dijelaskan Joanne Lin, bangtuan itu nantinya disampaikan selama tiga tahun anggaran dalam bentuk 150 set alat pembersih air siap minum dan 3 unit tangki air. Mereka juga akan mengirimkan 10 sukarelawan yang akan merakit dan melakukan maintenance unit pembersih tersebut.(arif)
Posting Komentar