Lamongan - Sejumlah bangunan di Lamongan mengalami kerusakan akibat kegiatan uji seismic migas yang dilakukan oleh PT Pertamina EP. Tidak hanya gedung sekolah maupun rumah warga, bangunan kantor kecamatan pun juga mengalami retak.
Kerusakan akibat uji seismic yang terjadi di kantor Kecamatan Mantup, setidaknya terjadi di 4 ruang. Dinding ruangan di 4 ruangan tersebut mengalami retak-retak.
Camat Mantup Radiono kepada wartawan mengatakan, kerusakan terparah terjadi di ruangan administrasi dan lahan parkir kantor kecamatan. Di 2 ruangan ini, retakan yang diakibatkan oleh ledakan seismic sangat besar dan membahayakan para pegawai yang ada di dalam ruangan tersebut.
"Kerusakannya seakan membuat dinding bangunan terpisah dari bangunan induknya," ujar Radiono kepada wartawan, Rabu (26/9/2012).
Selain dinding bangunan yang mengalami keretakan, lanjut Radiono, lantai gedung kantor kecamatan juga mengalami kerusakan dan terlihat retakan di lantainya. Kondisi ini, jelas Radiono, terang saja membuat para pegawai was-was karena gedung bisa sewaktu-waktu ambruk.
Lebih jauh, Radiono menjelaskan, selain 4 ruangan di kantor kecamatan yang mengalami kerusakan, ledakan seismic PT Pertamina EP di Kecamatan mantup ini juga mengakibatkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
Pihak kecamatan sendiri terang Radiono, telah melakukan pertemuan dengan pihak yang menyelenggarakan uji seismic. "Dari pertemuan ini, pihak Pertamina berjanji akan memberikan kompensasi kerusakan rumah warga dan kantor kecamatan," jelasnya.
Sementara, kegiatan survei seismic di Kecamatan Mantup ini juga banyak dikeluhkan warga. Pasalnya, ketika survei seismic dengan peledakan itu dimulai, semua pemakai jalan dihentikan. Hal ini terang saja membuat pemakai jalan di jalur poros Lamongan - Mojokerto merasa terganggu.
Selain di Mantup, survei seismic ini juga dilakukan di kawasan Kecamatan Babat. Di Babat, sejumlah bangunan milik warga juga mengalami kerusakan diantaranya puluhan rumah, masjid serta sebuah gedung SD.shp
Posting Komentar