Lamongan - Sepanjang Indonesia Super League (ISL) musim 2010-2011, nama Gustavo Lopez dan Fabiano Beltrame mewakili dua sosok impor terpenting dalam tim. Keduanya menjadi aset paling berharga Persela Lamongan walau gagal menembus posisi mentereng di klasemen akhir.
Dua pemain ini malah disebut sangat layak diprioritaskan untuk dipertahankan musim depan. Pelatih Subangkit mengakui Fabiano dan Gustavo mempunyai kemampuan dan pengalaman yang layak memperkuat Persela di musim selanjutnya.
"Menurut saya Fabiano dan Gustavo sangat bagus. Publik bisa menilainya sendiri bagaimana kedua sanga stabil. Gustavo memang baru memperkuat Persela di putaran kedua, tapi sudah menunjukkan pengaruh besarnya pada tim," tutur Subangkit.
Gustavo juga sudah menjadi pemain kesayangan LA Mania. Ia tak saja menunjukkan kemampuannya sebagai seorang playmaker, tapi juga menyajikan hiburan tersendiri di lapangan. Skill individu dan ketenangan menjadi ciri khas pemain dengan ciri khas memakai bando ini.
Sedangkan Fabiano, mempunyai kemampuan ekstra sebagai kapten tim. Subangkit menilai ia mempunyai pengaruh bagus di tim sekaligus memiliki potensi untuk membangkitkan motivasi pemain lain. Kelihaiannya eksekusi free kick menjadi bonus tersendiri.
"Kepemimpinan Fabiano sangat dibutuhkan pemain Persela yang rata-rata masih muda," lanjut Subangkit. Duet Fabiano-Charis Yulianto juga tergolong tangguh dalam menyaring gempuran lawan. Kebobolan 30 gol sepanjang musim tergolong rendah dibanding klub lainnya.
Hanya raksasa seperti Persipura (kebobolan 23 gol), Arema FC (25), Persija Jakarta (27) dan Semen Padang (28) yang catatan kebobolannya lebih baik dibanding Persela. Tapi permainan Fabiano bukan tanpa risiko, karena kini sejumlah klub besar dikabarkan tengah mendekati pemain yang terpilih di laga Superbol beberapa waktu lalu.
Maklum, Fabiano merupakan bek asing yang cukup menonjol di ISL. Kemampuannya pun cukup lengkap, mulai tackling akurat, tangguh dalam duel udara, ulet di man to man marking, hingga kemampuan free kick.
Posting Komentar