Lamongan - Memperingati hari jadi daerah biasanya digelar dengan suguhan pesta rakyat atau tontonan lainnya. Di Lamongan jawa timur, ratusan warga sabtu siang (28/05/11) mengikuti lomba Dayung Perahu Tradisional yang di gelar di sepanjang bengawan jero anak sungai bengawan solo.
Sebelum di mulai, lomba dayung perahu tradisional awalnya panatia mengecek semua kondisi keamanan perahu. Perahu yang di gunakanpun merupakan perahu sarana transportasi sehari hari warga setempat.
Dalam hitungan detik, para peserta langsung meradu adu kecepatan untuk meriah terdepan. Satu tim berisi maksimal enam orang, dengan membawa peralatan alat tabuh dan dayung.
Para peserta berlomba lomba lasung menonjolkan kekuatan serta semangatnya. Namun, mendayung perahu tidaklah mudah. Salah satu peserta bahkan tak ada yang bisa mengemudikan perahu, hingga akhirnya bersandar di tepi bengawan.
Lomba yang di gelar di sepanjang bengawan jero anak sungai bengawan solo, Desa Blawi Kecamatan Karangbinangan ini, menyita banyak perhataian dari penonton. Pasalnya, lomba dayung perahu tradisional merupakan lomba jenis olah raga yang jarang di temukan di derah derah lain.
Lomba ini tak lain bertujuan sebagai wujud peduli lingkungan khususnya di wilayah air, Ungkap Khoirul Huda ketua panitia.
Lomba dayung perahu tradisional ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati hari Jadi Lamongan serta memperingati hari jadi Anshor, memperebutkan hadiah uang jutaan rupiah.
Sementara itu, lomba ini juga bertujuan untuk tetap melestarikan alat tranpostasi tradisional perahu, yang telah turun temurun dari nenek moyang. (ahp)
Posting Komentar