
Niswatin Rohmah, merupakan salah satu mahasiswa asal indonesia yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah indonesia, untuk menjalani pendidikan sarjana di Al-Azahr Kairo Mesir.
Kedua orang tua Niswatin, sejak memperoleh kabar kekisruhan demontran menuntut presiden Hosni Mubarak mundur dari jabatannya, merasa was was akan keslamatan anak kandungnya. Pasalnya, pihak keluarga hingga saat ini tak mendapatkankan kabar mengenai anaknya, karena putusnya jaringan komunikasi di Mesir.
Pihak keluarga hanya menonton televisi untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai mesir, serta kabar evakuasi warga indonesia oleh pemerintah indonesia, yang direncanakan sebagian warga indonesia tiba di jakarta siang ini.
Kedua orang tua Niswatin berharap, anak tunggalnya dapat bertahan di Mesir hingga pendidikannya usai. Pasalnya, jika di evakuasi kembali di indonesia, pihak keluarga takut tidak dapat kembali ke mesir untuk meneruskan pendidikan, lanjut Kasnawi, Bapak Niswatin.
Upaya untuk memastikan keadaan putrinya terus dilakukan. Pihak keluargapun berusaha menghubungi pihak Kementrian Luar Negeri. Hanya saja, kemenlu tidak bisa dihubungi hingga akhirnya menghubungi KBRI.
Mamun, pihak KBRI belum bisa memastikan kapan putrinya bisa dievakuasi dari tempat tersebut. (ahp)
Posting Komentar