ANAK KANDUNG DI PASUNG

SIDOARJO - Keluarga Musammah (65) warga RT 1 RW 8 Desa Tambak Rejo, Waru, mengurung M Alaika (40) anak kandungnya yang stres didalam kamar dan terkunci rapat dari pada membawanya ke rumah sakit jiwa.

H Sulaiman salah seorang Kepala Dusun setempat menjelaskan hampir dua tahun Alex sapaan akrap M Alaika itu tidak bisa kemana-mana karena disekap didalam kamar berukuran 3X3 meter berjeruji mirip kerangkeng tahanan.

Dia dikerangkeng keluarganya karena jika dibiarkan keluar rumah, suka membuat onar dan berbuat yang tidak-tidak.

"Kalau ada orang lewat, suka dipelototi. Jika ada orang jualan bakso atau lainnya dengan membunyikan sesuatu, lansung dipukul. Alasannya si penjual itu dikiranya menghina," terang dia Sabtu (5/12/2009).

Menurutnya, sikap Alex yang diluar kontrol itu membuat kelurga mendesain kamar dengan kamar mandi, tempat tidur dan bagian depannya ada bentuk jeruji besi.

Dan kamar itu, lanjutnya, terkunci terus, dan siapapun tidak ada yang boleh membukanya, terkecuali Lilik Badiah adik kesatunya. Lilik juga yang selama ini memberikan makan tiga kali dalam setiap harinya.

"Dibuka kala hanya memberikan makanan," tandas Sulaiman. Alex juga kerap membuang kotorannya diluar kamar yang pertanda dirinya sedang marah-marah.

Diceritakan H Imam warga lainnya, dulunya Alex itu sudah pernah menikah. Dia berkeluarga hampir selama 27 tahun dan dikaruniai keturunan. Alex juga suka tirakat dan entah menekuni ilmu apa. Namun yang bersangkutan rupanya tidak kuat dan mudah marah. "Dia gampang tersinggung," paparnya.

Lilik Badiah ketika dikonfirmasi keberatan kalau kejadian ini diekspos media. Langkah yang dilakukan keluarganya ini demi untuk kebaikan yang bersangkutan atau kakaknya sendiri itu.

Kenapa tidak dilarikan ke rumah sakit jiwa, Lilik menyatakan, jalan ini menurutnya juga akan bisa memulihkan mentalnya. "Dan keluarga masih sanggup untuk menghidupinya," tutur dia.(BJ)