LAMONGAN-Budi Murdoko, Sales Supervisor PT Petrokimia Gresik wilayah Lamongan berharap petani di Lamongan segera serap pupuk sisa alokasi tahun ini. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kemungkinan kenaikan harga pupuk bersubsidi. Itu disampaikannya saat Temu Wicara Kontak Tani bersama sejumlah kelompok tani di Pendopo Lokatantra Lamongan, Rabu (18/11).
Diungkapkannya, meski ada kemungkinan ada kenaikan anggaran subsidi dari Rp 11 triliun menjadi Rp 17 triliun tahun 2010 mendatang, namun tidak semuanya akan dialokasikan untuk pupuk. Bahkan ada kemungkinan alokasi subsidi pupuk justru turun. Sehingga harga eceran pupukpun ada kemungkinan untuk naik tahun depan.
“Saat ini total stok pupuk jenis urea di enam distributor Lamongan sejumlah 1400 ton sudah tertebus. Namun belum semuanya diserap oleh petani melalui kios. Saya minta petani untuk segera tebus pupuk ini. Karena stok tinggi dan ada kemungkinan harga naik pada 2010 bahkan mungkin ada kenmaikan mendadak di tahun ini, “ ujar dia.
Dari Budi pula didapat konfirmasi kebijakan nasional di 2010 yang akan mengarahkan penggunaan pupuk secara berimbang. Itu kata dia, terlihat dari adanya indikasi kenaikan alokasi subsidi untuk pupuk jenis phonska dan petroganik. Yakni yang semula subsidi phonska sejumlah 1,5 juta ton dinaikkan menjadi 2,2 juta ton pada 2010. Sementara Petroganik (pupuk organik) dinaikkan dari 450 ribu ton menjadi 2 juta ton. “Penyerapan Petroganik di Lamongan sangat luar biasa. Stok yang ada saat ini diusahakan akan ditambah dari stok Jawa Barat, “ kata dia.
Terkait penggunaan pupuk secara berimbang ini juga disampaikan sebelumnya oleh Wakil Bupati Tsalits Fahami dalam sambutannya. Menurut dia, tidak hanya ketersediaan pupuk yang harus diupayakan. Melainkan juga penggunaan pupuk secara berimbang. “Penggunaan pupuk harus berimbang sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan. Selain untuk mensiasati kurangnya pupuk, ini juga penting untuk menjaga kesuburan tanah, “ ujarnya dalam acara yang juga dihadiri Sekkab Fadeli itu.
Tsalits ungkapkan meski saat ini industri begitu kentara kemajuannya, namun Pemkab Lamongan juga akan tetap meningkatkan industri di sektor pertanian dan perikanan yang saat ini menjadi penyangga pangan nasional. Disampaikan olehnya, di tahun 2010 pembangunan pertanian akan diekankan pada upaya percepatan peningkatan produktifitas padi untuk mempertahankan swasembada pangan.
Sementara data terakhir Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan menunjukkan produksi gabah Lamongan telah melampaui produksi gabah pada 2008 lalu. Yakni sudah mencapai 882 ribu ton, padahal tahun lalu produksi gabah Lamongan sebesar 793 ribu ton. Data tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat Djonot Subagijo.(ahp)
Home
Pemerintahan
ANTISIPASI KENAIKAN, PETANI LAMONGAN DIHIMABAU SERAP PUPUK
Posting Komentar