Selamat datang di Laman Topik Hari Ini

Kenaikan TDL Dikhawatirkan Pengusaha Di Lamongan Terancam Gulung Tikar

Kamis, Juni 17, 20100 komentar

Lamongan - Rencana pemerintah untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) membuat pengusaha kecil dan menengah di Lamongan terancam gulung tikar. Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terancam adalah pengusaha tikar khas Kota Soto.

H Badri, salah seorang pengusaha tikar Lamongan mengaku kalau rencana tersebut jadi dilakukan, maka akan berdampak pada naiknya biaya produksi dan penjualan produk tikar khas Lamongan.

Badri yang tinggal di Jalan Sunan Drajat, ini mengaku tanpa ada kenaikan TDL saja, pengusaha tikar khas Lamongan sudah kesulitan menentukan harga. "Apalagi kalau nanti ditambah dengan kenaikan TDL, maka lengkaplah kesulitan kami," ujarnya, saat ditemui wartawan, Kamis (17/6/2010).

Rencana kenaikan TDL pada awal Juli 2010 sebesar 10 hingga 20 persen itu, lanjut Badri, tentu akan sangat merugikan pengusaha kecil seperti dirinya. "Pasalnya hampir semua pengolahan tikar khas Lamongan ini menggunakan aliran listrik," ujarnya memberikan alasan.

Lebih lanjut Badri menerangkan, dari awal produksi tikar yang menggunakan bahan dasar dari tanaman kenaf ini, mulai dari penggulungan benang hingga penjahitan tikar, semuanya menggunakan listrik.

Dampak lainnya, tambah Badri, membuat harga tikar khas menjadi naik. Kalau biasanya setiap tikar dijual dengan harga antara Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per buah, maka setelah kenaikan TDL, maka harga jual nanti akan otomatis dinaikkan.

Naiknya harga tikar, terang Badri akan membuat penjualan tikar ini mengalami penurunan sehingga akan ditinggalkan oleh pembeli. "Kalau sudah begitu maka nasib 200 karyawan saya nanti bagimana?" pungkasnya.(ahp)



Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Topik Hari Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger