Lamongan - Pemerintah daerah Kabupaten Lamongan resmi meluncurkan becak argometer layaknya Taxi. Becak argo ini merupakan buah kerja sama pemerintah daerah setempat dengan Institut Teknologi Surabaya guna mengahapus nilai tawar menawar terhadap harga transportasi becak.
Namun, kegunaan becak motor argometer yang di luncurkan sejak tiga hari lalu, di nilai tidak efektif. Pasalnya, peralatan argometer mudah rusak, operasi secara manual serta kegunaan argo masih menggunakan baterai.
Cara operasi argometer terlihat sederhana. Operasi argo untuk menjalankan harga, hanya menggunakan magnet yang terletak di sela sela ruji ban becak. Magnet tersebut berfungsi untuk efek sambung kepada jarum argo meter yang di letakkan dekat dengan magnet. Jika ban becak berputar, haga argo akan otomatis berjalan.
Muslikan, pengguna becak argo sekaligus ketua aguyuban becak lamongan mengatakan, kegunaan becak argometer hingga saat ini dinilai tidak efektif. Para pengguna terkendala rentannya alat argo yang mudah rusak. Selain itu, tarif becak argo dinilai sedikit mahal di banding tarif becak biasa.
Cara jalan argo sendiri di hitung dari setiap roda berputar atau berjalan satu rupiah setiap roda berputar. Jika menempuh jarak satu kilo meter, penumpang dikenakan biaya kurang lebih tiga ribu rupiah.
Sementara itu, hingga saat ini pemerintah daerah setempat belum menentukan tarif dasar untuk becak argo. (ahp)
Posting Komentar