Lamongan - Prestasi Persela Lamongan di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 terpuruk. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini berada di posisi paling bawah papan bawah klasemen akhir. Prestasi buruk itu memotivasi agen pemain dan pelatih asing untuk memasukkan paketannya di skuad Persela.
Hingga kemarin (2/6), sedikitnya lima pelatih asing yang disodorkan agen kepada Persela. Masing-masing nama pelatih disodorkan bersama biodata lengkap dan prestasinya.
Di antaranya, Gianfranco Belloto asal Italia. Pelatih yang dalam daftar biodatanya berusia 61 tahun ini, tercatat pernah menjadi pelatih tim Cagliari dan Visencia seri B. Pelatih lain dari Italia yang disodorkan bernama Fabio Lopez. Pelatih ini dalam biodatanya tercatat kelahiran 1973. Pengalaman melatihnya, Fiorentina dan Atalanta Calcio Junior.
Selanjutnya, ada nama Jorge Gabriel Varquez. Dia pelatih asal Argentina berusia 41 tahun. Kiprah kepelatihannya banyak di daratan Amerika Latin seperti Chile, Meksiko, dan Ekuador. Prestasinya disebut tujuh kali mengantarkan tim asuhannya memboyong Piala Libertadores.
Selain itu, ada nama Rafael Gomez asal Portugal. Dia banyak melatih di klub nasional negaranya. Terakhir pelatih asing yang ditawarkan adalah Mersud Demirovic, asal Turki. Dia juga banyak berkiprah sebagai pelatih di klub nasional negaranya dan Timur Tengah.
''Semua itu baru ditawarkan kepada kita. Kita juga belum melakukan kontak lanjutan. Tapi, tidak menutup kemungkinan mereka juga berpeluang untuk menjadi pelatih Persela. Semua pelatih itu datang dari salah satu agen pemain asing yang selama ini sudah kita kenal,'' kata Ketua Harian Persela Fadeli kemarin (2/6).
Agen menawarkan pelatih asing kemungkinan karena sukses Robert Alberts mengarsiteki Arema Indonesia. Meski dia melakukan pembentukan tim dengan waktu mepet, Arema Indonesia mampu menjadi juara ISL musim ini. Bahkan, sejumlah pelatih asing yang pernah melatih di Indonesia dikabarkan siap kembali mencari peruntungan di tanah air ini. Salah satunya, Pieter Butler, mantan pelatih Persiba Balikpapan selama dua musim sebelum dia menangani timnas Myanmar. Namun, kontrak dia cukup mahal. Nilainya sekitar Rp 1 miliar.
Tawaran pelatih asing itu, kata Fadeli, bisa jadi menjadi acuan Persela untuk menentukan pelatih demi persiapan kompetisi ISL mendatang. Meskipun demikian, pelatih lokal tetap juga menjadi harapan Persela. Karena pelatih lokal sebenarnya juga banyak yang potensial. ''Dalam waktu dekat ini beberapa pelatih lokal yang kita nominasikan akan menyampaikan presentasi. Ada pelatih muda, menengah, dan pelatih yang lebih senior. Tapi, juga hanya presentasi, belum kita tentukan,'' jelasnya.
Beberapa pelatih lokal yang dinominasikan menjadi pelatih Persela pada ISL mendatang di antaranya pelatih lama Djoko Susilo, mantan pelatih Persib Bandung Jaya Hartono, dan Bambang Nurdiansyah. Selain itu, mantan pelatih Persema Malang Subangkit, mantan pelatih Persiba Balikpapan Hariadi, dan mantan arsitek Persijap Jepara Djunaedi.
Posting Komentar