LAMONGAN - Jumlah penderita HIV/Aids di Lamongan terus bertambah. Sebulan terakhir, tercatat lima orang positif terjangkiti virus penyakit mematikan tersebut. Dua orang di antaranya dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan dalam seminggu ini.Keduanya, Kw, 26, asal Kecamatan Glagah dan Pa, 27, warga Kecamatan Lamongan. Dua penderita HIV/Aids tersebut berstatus masih lajang.
Keterangan tim medis RSUD dr Soegiri Lamongan menyebutkan, Kw mulai masuk perawatan enam hari lalu. Sedangkan Pa baru empat hari ini dirawat di RS pelat merah tersebut.
Seperti sebagian penderita lainnya asal Lamongan, kedua pasien itu terkena virus HIV/Aids saat merantau di luar kota. Kw mengaku lama tinggal di Surabaya, sedangkan Pa malang melintang di Jakarta.
''Sebenarnya keduanya bukan orang yang nakal seperti pasien yang sudah-sudah. Keduanya mengaku hanya salah pergaulan. Memang sering melakukan hubungan seksual, tapi tidak di sembarang tempat, '' tutur Suwito, petugas RSUD dr Soegiri Lamongan yang khusus merawat pasien HIV/Aids kemarin (12/11).
Seperti diberitakan, sebelum ada dua penderita tersebut, Sm, 45, asal Kecamatan Turi dan Hr, 37, warga Kecamatan Sarirejo, juga terdeteksi menderita Aids. Berdasarkan pendekatan yang dilakukan tim medis, kedua penderita itu diduga kuat terkena virus mematikan tersebut karena kebiasaan melakukan heteroseksual. Keduanya suka ''jajan'' perempuan hingga berganti-ganti pasangan. Sm dan Hr juga sempat dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya. Bahkan, Hr sempat rawat tinggal. Seminggu sebelum Sm dan Hr masuk perawatan, ada seorang pasien lagi berinsial Us asal Kecamatan Kalitengah meninggal dunia karena virus ini.
''Tapi, keduanya sekarang sudah pulang karena dinyatakan membaik. Hanya, keduanya tetap harus selalu kontrol,'' imbuh Suwito.
Kasubdin P2 dan PLP Dinas Kesehatan Lamongan Abdur Rivai membenarkan adanya penderita baru yang kini dirawat di rumah sakit milik pemkab tersebut. Menurut dia, Kw dalam waktu dekat dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya. ''Karena kondisinya sudah mulai melemah dan perlu mendapatkan perawatan khusus,'' katanya.
Rivai menjelaskan, dengan dideteksinya dua penderita ini, jumlah penderita HIV/Aids di Lamongan ada 128 orang sejak 2002-2009. Dari jumlah itu, 54 penderita akhirnya meninggal. Khusus tahun ini, tercatat 39 penderita HIV/Aids. ''Memang sangat memprihatinkan. Tapi, semua penderita yang tercatat itu rata-rata terkena dari luar Lamongan,'' paparnya.(ahp)
Posting Komentar