LAMONGAN - Perampokan kembali terjadi di Lamongan. Kali ini, korbannya seorang juragan penggilingan padi (selep, red) di Kecamatan Mantup. Perampokan ini terjadi pada Minggu (29/11/2009) dini hari.
Akibat kejadian ini, Misbach, juragan selep yang juga guru di sebuah SMP Negeri di Lamongan ini menderita kerugian yang cukup besar. Beberapa barang milik korban yang digondol perampok tersebut diantaranya mobil Avansa, uang tunai senilai Rp 22 juta, perhiasan senilai Rp 17 Juta, 2 BPKB truk dan 2 BPKB sepeda motor.
Korban kepada wartawan mengaku perampokan yang menimpa keluarganya ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, terang Misbach, dirinya bersama istri, Sri Wahyuni, sedang tidur.
"Tiba-tiba pintu kamar saya ada yang mengetuk, sehingga saya keluar, ketika keluar saya sudah ditodong senjata," katanya.
Misbach menuturkan, saat keluar dari kamar dirinya langsung ditodong pistol dan golok oleh para perampok. Para perampok meminta dirinya untuk menunjukkan dimana semua hartanya disimpan. "Karena takut, akhirnya kami serahkan semuanya," tuturnya pasrah.
Sementara, petugas kepolisian yang menerima laporan langsung menggelar olah TKP di rumah korban. Dari olah TKP tersebut diketahui kalau kawanan perampok ini masuk melalui jendela rumah korban dengan mencongkel jendela tersebut.
"Saat menodong pistol dan golok, korban tahu kalau pelaku yang masuk ada 4 orang, sehingga kemungkinan pelakunya bisa lebih dari 4 orang," tegasnya.
Sutopo menegaskan, pihaknya berupaya untuk menelusuri perampokan ini sampai tuntas agar tidak meresahkan masyarakat.(ahp)
Posting Komentar