Lamongan - Hidup dalam jeruji besi penjara tak menyurutkan semangat narapidana untuk tetap berkarya. Di Lamongan jawa timur, sejumlah narapidana memanfaatkan waktunya untuk membuat miniatur mobil dan kapal dari bahan kayu limbah. Bahkan, hasil karya miniatur memiliki nilai jual tinggi.
Sejumlah narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas II B Lamongan jawa timur ini, memiliki kegiatan rutin di bidang kerajinan.
Tidak hanya untuk sekedar menunggu habisnya masa tahanan, mereka berkreasi membuat miniatur mobil berbahan kayu limbah yang disediakan pihak lapas.
Hasilnya, para narapidana ini mampu menciptakan miniatur mobil dari kayu yang cukup menawan, dan memiliki nilai jual tinggi. Apalagi miniatur mobil tersebut memiliki pintu dan bagasi yang bisa dibuka.
Meski tergolong rumit, para narapidana ini telaten membuat desain mobil hingga mendekati aslinya. rata-rata satu miniatur mobil dikerjakan dalam waktu dua setengah minggu.
Hasanudin, narapidana kasus pembunuhan yang piawai membuat miniatur mobil ini mengaku pembuatan miniatur mobil sudah di jalani sejak beberapa bulan lalu. Puluhan miniatur jenis mobil telah ia buat.
Sementara itu, Kepala Lapas kelas II B Lamongan, Usman Sanusi mengaku, awalnya para napi diarahkan untuk memiliki keahlian di bidang kerajinan.
Tak hanya bisa membuat miniatur mobil, para narapidana juga bisa membuat miniatur kapal. Miniatur kapal pembuatanya lebih lama karena banyak detail kapal yang berukuran kecil sehingga cukup menyita waktu.
Kebanyakan hasil karya para narapidana ini dibeli oleh kelaurga napi yang membesuk, ataupun warga sekitar lapas yang tertarik dengan karya seni dari balik jeruji besi ini. (ahp)
+ komentar + 1 komentar
kereeeennnnn dah
Posting Komentar